PAN Tak Berkecil Hati Ditinggal SB
Senin, 30 Agustus 2010 – 07:07 WIB
Teguh menduga, PAN mungkin kehilangan pemilih emosional di Pekalongan yang menjadi kota kelahiran SB. Karena itu, strategi silaturahmi yang lebih baik harus tetap dilakukan terhadap pengusaha batik tersebut. "PAN juga harus menerjunkan kader yang tepat di sana," tutur Teguh.
Anggota Komisi X dari FPAN Hakam Naja percaya, hubungan emosional PAN dengan SB maupun Sayuti Asyathri tidak akan pernah hilang. Bahkan, menyangkut Sayuti yang kini memimpin PDK, Hakam berpikir positif. "Peluang koalisi di kemudian hari kan ada," katanya, lantas tersenyum.
Dia juga tidak yakin SB akan membentuk parpol baru. Sebab, mendirikan parpol bukan pekerjaan ringan. "Partai lama saja berat (bertahan, Red). Yang lulus PT (parliamentary threshold dalam pemilu 2009, Red) saja masih kerepotan," tegas Hakam. (pri/c6/agm)