Lulusan ITB itu menambahkan, kendati PAN merupakan parpol pendukung koalisi pemerintahan SBY-Boediono, dirinya tetap menginstruksi kadernya untuk mengkritisi eksekutif. Terutama dalam hal kebijakan pemerintah yang menyangkut kepentingan rakyat. "Sikap ini menunjukkan bahwa kepentingan partai tidak pernah menomorduakan kepentingan bangsa," tegasnya. (sep/c6/agm)
SURABAYA -- Wacana akan dinaikkannya parliamentary threshold dari 2,5 persen menjadi 5 persen merupakan momok untuk Partai Amanat Nasional (PAN).