Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pancasila: Ideologi Jalan Tengah

Oleh: IR HM IDRIS LAENA, MH (Sekretaris Fraksi Golkar MPR RI)

Minggu, 30 Juni 2019 – 20:10 WIB
Pancasila: Ideologi Jalan Tengah - JPNN.COM
Sekretaris Fraksi Golkar MPR RI, Ir. HM Idris Laena, MH. Foto: Humas MPR RI

Mungkin umat Islam merasa Mayoritas pada saat itu, tapi secara History, Ummat Hindu sudah ada jauh sebelum Islam berkembang di Indonesia.

Saya baru sadar, bahwa ternyata rumusan kalimat demi Kalimat yang disebut Sila dan kemudian diberi nama PANCASILA, adalah merupakan Kompromi atas semua persoalan diatas. Dan oleh karenanya pantas saja, Bung Karno menyebut dirinya PENGGALI PANCASILA, untuk menggambarkan bahwa ideologi kita itu digali dari akar persoalan-tradisi-Budaya dan agama yang ada di Nusantara.

Sekarang kita patut bangga, bangsa besar bernama INDONESIA yang pada saat itu diimpikan oleh pemuda dan para pendiri bangsa ini, benar-benar terwujud.

Tentu, yang juga patut kita syukuri dan apresiasi, adalah para Raja dan Sultan yang berkuasa atas kerajaan mereka, ternyata dengan legowo bersedia bergabung menjadi bagian dari bangsa ini,yang kemudian dibingkai Menjadi NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.

Yang juga menarik untuk diamati, ternyata NKRI bukan terdiri dari kerajaan-Kerajaan yang menggabungkan diri. Justru NKRI terdiri dari Provinsi-Provinsi dari Sabang sampai Merauke. Dari Miangas sampai Pulau Rote.

Karena itu,Bisa dibayangkan bagaimana Indonesia,tanpa Ideologi dan Dasar Negara bernama PANCASILA.

Ideologi yang digali untuk menjadi jalan tengah bagi perbedaan-perbedaan bangsa ini, dan di Uraikan dalam Sila yakni,”Ketuhanan yang maha Esa-Kemanusiaan yang Adil dan Beradab-Persatuan Indonesia-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/Perwakilan dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.

Yang menarik, menurut Idris Laena, para pemuda saat itu, 28 Oktober 1928 Berani bersumpah: Bertumpah darah yang Satu, Tanah Air Indonesia, Berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia, dan Menjunjung Bahasa yang satu, Bahasa Indonesia.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close