Pandemi Bikin Kebutuhan Rumah Makin Tinggi, Wamen BUMN Apresiasi Program BTN Santri Developer
Pasalnya, dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia masih merupakan negara yang tingkat kewirausahaannya masih relatif rendah sekitar 4% dibandingkan total jumlah penduduk.
“Singapura jumlah wirausahanya sudah mendekati angka kisaran 10%, dibandingkan dengan negara-negara lain tentunya Indonesia membutuhkan peningkatan yang sangat sigifikan, karena semua sektor untuk bisa dikembangkan tentunya membutuhkan adanya para wirausaha-wirausahawan yang nantinya akan menjadi para pemegang atau motor dengan investasi di masing-masing negara,” katanya.
Peningkatan jumlah wirausaha, lanjut Pahala, sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo, yang ke depannya Indonesia diharapkan bisa memiliki total jumlah wirausahanya bisa mendekati angka sekitar 14%. Upaya ini tentu perlu dorongan banyak pihak, salah satunya BUMN.
“BUMN tentunya merupakan bagian dari masyarakat yang bukan hanya kita diharapkan hanya bisa menciptakan laba saja, tetapi BUMN juga memiliki peran-peran lain seperti memberikan nilai sosial bagi masyarakat Indonesia yang lebih lagi, karena kala tidak, nggak ada bedanya pengusaha swasta dengan BUMN,” jelasnya.
Pahala menegaskan, dengan visi tersebut salah satu dari lima fokus pengembangan BUMN ke depannya yakni bisa menciptakan nilai ekonomi.
Salah satu sektor yang memberikan nilai ekonomi yang tinggi adalah sektor perumahan.
Menurut Pahala, sektor perumahan memiliki tingkat kandungan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) termasuk yang paling tinggi dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya seperti genteng, kusen, atap dan lain-lain sebagainya.
Produk tersebut sebagian besar komponennya diproduksi di industri yang ada di Indonesia.