Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pandemi Covid-19 jadi Momentum BTN Lakukan Pebaikan Proses Bisnis

Minggu, 06 Desember 2020 – 22:41 WIB
Pandemi Covid-19 jadi Momentum BTN Lakukan Pebaikan Proses Bisnis - JPNN.COM
Bank BTN. Foto dok BTN

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi covid-19 menjadi tantangan bagi para bankir untuk memutar otak dan mengatur strategi melaju di tengah krisis, namun di sisi lain tetap mempertahankan kualitas asetnya untuk tetap baik.

Dihadapkan dengan tantangan tersebut, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Pahala Nugraha Mansury mengungkapkan sejumlah faktor yang membuat kinerja perseroan yang dipimpinnya pada kuartal III/2020 bisa membukukan pertumbuhan laba sebesar 39,72% dibandingkan periode yang sama di tengah pandemi.

“Salah satu faktor yang membuat pertumbuhan bisnis BTN tetap baik adalah karena sektor perumahan yang menjadi core business Bank BTN, merupakan sektor yang bangkitnya cukup baik, terutama karena perumahan merupakan kebutuhan dasar karena di Indonesia, rasio sektor perumahan dari PDB nasional hanya sebesar 3% sehingga masih menjadi kebutuhan dasar masyarakat,” kata Pahala dalam acara webinar bertajuk How Banking Leaders Manage Strategy to Rebound From Crisis.

Menurut Pahala sektor perumahan masih mampu menjadi penggerak perekonomian nasional di tengah efek pandemi COVID-19.

Di samping itu, Bank BTN sebagai penyedia jasa keuangan merupakan sektor yang tergolong moderat kemungkinan pemulihannya sehingga memerlukan waktu antara 1 hingga 2 tahun.

“Bank BTN cukup beruntung, karena kita fokus pada perumahan. Memang ada fase dimana terjadi penurunan penyaluran kredit pada bulan April namun sudah mengalami recovery signifikan pada beberapa bulan terakhir,” kata Pahala.

Pahala tidak menampik bahwa pada masa pandemi Covid-19, perbankan dihadapkan sejumlah risiko yang disebabkan penurunan pendapatan masyarakat (debitur) di antaranya risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas.

Risiko kredit menjadi yang pertama karena sektor riil dan sektor UMKM mengalami penurunan sehingga berdampak pada kemampuan bayar debitur terhadap perbankan.

Dirut BTN mengungkapkan sejumlah faktor yang membuat kinerja perseroan masih moncer di tengah pandemi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News