Pangan dan Energi Dinilai sebagai Ancaman Negara ASEAN
Sabtu, 07 Mei 2011 – 11:12 WIB
"Kita mesti memberikan perhatian yang amat serius untuk kerjasama dan upaya nyata mengatasi gejolak harga pangan dan energi dunia. Karena dampaknya sangat buruk bagi kesejahteraan rakyat dan angka kemiskinan," ungkap SBY pula.
Sebelumnya, dalam jumpa pers Jumat (6/5) kemarin di JCC, Menko Perekonomian Hatta Rajasa pun sudah sempat mengungkapkan sedikit banyak soal fokus perhatian terhadap food security dan energy security ini. Secara lebih spesifik, Hatta juga sempat memaparkan beberapa hal menyangkut rice reserve (cadangan beras), sebagai salah satu bagian dari food security.
"Rice reserve ini semula memang dirancang sebagai cadangan saja (untuk emergency). Tapi dalam perkembangannya, termasuk dalam pertemuan tadi (ASEAN Economic Ministers Meeting, Red) juga muncul usulan untuk mempertimbangkan kondisi vulnerable (rapuh), misalnya ketika di satu negara harganya harus melonjak tinggi," paparnya.