Pangan Lokal Harus Berdaulat
“Karena pulau kecil, maka dengan pembukaan persawahan akan menimbulkan daya tangkapan hujan yang juga kecil.
Hal ini akan sangat sulit untuk menghambat instruisi air laut. Kalau ini terjadi, maka lingkungan aan berubah dan juga ekosistemnya. Ini akan menjadi masalah di kemudian hari,” tuturnya.
Untuk itu, Matinahoru tidak setuju dengan perluasan areal persawahan, tapi justru mendorong pangan lokal yang sesuai dengan kondisi pulau-pulau kecil di Maluku. Perluasan sawah juga akan semakin mengabaikan pangan lokal, padahal selama ini beras telah menggeser sagu dan umbi-umbian sebagai pangan masyarakat di Maluku.
“Ini yang kami harapkan mendapat perhatian dari semua orang,” jelas Matinahoru.(fri/jpnn)