Pangdam Ingatkan Warga Tak Bermusuhan Jelang Pilkada
Rabu, 08 Februari 2012 – 02:24 WIB
MERAUKE - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Erfi Triassunu menilai ancaman pertama di tahun 2012 adalah soal Pilkada Gubernur Papua yang akan digelar tahun ini. Karenanya, jenderal dengan dua bintang di pundaknya ini mengingatkan masyarakat agar tidak bermusuhan hanya lantaran berbeda pilihan. "Ancaman pertama kita di tahun 2012 adalah masalah Pilkada nanti. calon-calon Gubernur ini saling berbeda-beda. Itu yang kita antisipasi. Kami berharap tidak terhajadi seperti kejadian Papua Barat," tandas Pangdam kepada wartawan di Merauke, Selasa (7/2).
Saat ditanya langkah-langkah apa yang diambil TNI dalam menghadapi penembakan di Puncak Jaya, Pangdam mengaku pihaknya punya SOP dan Prosedur Tetap (Protap). Namun yang jelas, lanjutnya, pihaknya membantu Polri dalam rangka pengamanan baik pengejaran, penutupan termasuk upaya pendekatan kepada masyarakat yang berbeda pendapat untuk mengungkap kasus tersebut. Hanya saja untuk mengungkap pelaku penembakan itu, lanjutnya butuh waktu. Sebab, yang menjadi korban penembakan itu tidak hanya aparat Negara tapi juga masyarakat seperti tukang ojek dan sebagainya. "Kalau tujuannya, dari dulu mereka ingin menunjhukan eksistensinya bahwa mereka masih ada. Seperti itu," terangnya.
Dikatakan, yang menjadi kendala selama ini dalam menglokalisir adalah luasnya wilayah. Selain itu, kata Pandgam, boleh dikatakan para pelaku tersebut bisa melihat aparat yang datang namun dari pihak mereka sulit dibedakan. Ini terjadi karena antara penduduk dengan kelompok tersebut sulit dibedakan. "Itu yang menjadi kendala bagi kami. Karena ketika kita gegabah dan salah melangkah itulah yang dikatakan nanti bisa melanggar HAM. Sehingga itu yang kita atur dan kita rem," terangnya. (ulo/nan)