\'Pangeran Harry\' Tipu Pengusaha
jpnn.com - WINA - Media Austria sedang ramai memberitakan “Pangeran Harry”. Sebab, “adik Pangeran William” itu baru saja menipu seorang pebisnis di republik Eropa Tengah hingga 27.500 euro atau sekitar Rp 432,3 juta. Tetapi, tentu saja si penipu tersebut bukan Pangeran Harry asli.
Mencatut nama putra bungsu mendiang Putri Diana alias Lady Di, seorang pria sukses menerima transferan 27.500 euro melalui beberapa bank di Inggris. Semua bermula dari Facebook.
Pria yang mengaku sebagai Harry tersebut menghubungi pebisnis Austria itu untuk membicarakan proyek bernilai puluhan ribu euro. Yakni, perbaikan lantai kayu Istana Buckingham. Perbincangan bisnis itu pun lantas berlanjut sampai membuahkan kesepakatan.
“Pria Austria itu lantas mentransfer dana melalui beberapa bank berbeda di Inggris. Si penipu menyatakan bahwa skema transfer seperti itu menjadi salah satu ciri khas bisnis Inggris,” kata seorang personel Kepolisian Austria. Konon, korban mengirimkan dana sampai tiga kali.
Korban kali pertama mengirimkan dana 2.500 euro (sekitar Rp 39,3 juta) ke rekening seseorang di Bank Lloyd. Setelah itu, korban mentransfer lagi 22.000 euro (sekitar Rp 346,29 juta) dan yang terakhir 3.000 euro (sekitar Rp 47,2 juta). “Setelah itu, korban tidak lagi mendengar kabar tentang bisnisnya. Pangeran Harry tersebut juga menghilang,” ungkap polisi.
Setelah sadar tertipu, pria yang namanya tidak disebutkan itu pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Petugas langsung bertindak. Tetapi, menurut pemerintah Provinsi Burgenland, tempat korban tinggal, korban tidak akan mendapatkan uangnya kembali. Meski demikian, polisi tetap melacak keberadaan Pangeran Harry palsu tersebut. (BBC/hep/c15/dos)