Panggung Broadway, Karir Baru Radcliffe
Minggu, 14 September 2008 – 08:16 WIB
”Alan tidak bagus secara akademis. Tapi, dia sangat cerdas. Bisa dikatakan, dia sangat sederhana dan ramah. Dia punya imajinasi sangat mengagumkan,” katanya kepada kantor berita Associated Press.
Radcliffe mengakui bahwa panggung teater lebih menantang daripada berperan dalam film. ”Setiap aktor punya batasan. Itu adalah cara mencari tahu di mana batas tersebut. Untung, sampai sekarang saya belum menemukannya. Sepertinya, saya jadi tahu bahwa saya mampu lebih daripada yang saya bayangkan sebelumnya,” terangnya.
Untuk tampil maksimal di atas panggung, Radcliffe melakukan banyak persiapan. Selama tiga tahun terakhir, dia berlatih vokal bersama Barbara Houseman, pelatih vokal yang cukup disegani di Inggris. ”Banyak aktor yang berpikir tinggal naik ke atas panggung dan beraksi, tapi tidak semudah itu,” jelasnya.
Dia juga berlatih membangun ketegangan dengan menonton saluran televisi tertentu. Meski sibuk beraksi di atas panggung, Radcliffe tidak melupakan film yang membuatnya ngetop, Harry Potter. Juli tahun depan, seri keenam yang berjudul Harry Potter and the Half-Blood Prince bakal beredar. Namun, sejak Februari 2009, dia memulai produksi film terakhir Harry Potter yang berjudul Harry Potter and the Deathly Hallows.
”Saya sangat menikmati menjadi Potter. Tak sabar rasanya kembali syuting,” ungkapnya.
Rencananya, proses produksi film ketujuh itu memakan waktu 14 bulan dan diluncurkan jadi dua bagian. ”Sepuluh tahun mendatang, saya tidak tahu akan berada di mana. Semoga saja masih berakting. Kalau tetap berakting dan menikmatinya, saya akan bahagia. Saya yakin itulah yang akan terjadi,” ucapnya. (AP/any/ayi)