Pangkostrad Masih Malu-Malu Nyatakan Kesiapannya Maju di Pilgubsu
“Saya istiqoroh dulu ya. Nanti kita bahas lagi semuanya. Untuk saat ini biarkan saja semua berjalan,” tegasnya yang masih tersenyum, lalu meninggalkan awak media yang terus berusaha mencari kepastian.
Dalam kesempatan itu, Letjen Edy Ramayadi terlihat riang dan banyak warga yang menyambut dan mengelu-elukannya. Bahkan beberapa warga terus berusaha meminta foto bersama alias berselfi ria. “Mari-mari kalau mau foto bareng,” sambut Edy Ramayadi.
Sebelumnya diberitakan, andai mantan Pangdam I BB itu benar-benar maju menjadi Cagubsu, Edy harus mundur mundur dari keanggotaan TNI. Tapi masih bisa memegang kendali PSSI. Hal tersebut dikatakan Komisioner KPU Sumut Benget Silitonga, kemarin.
“Kalau Pak Edy Rahmayadi maju sebagai calon gubernur maka harus mundur dari jabatan saat ini dan mundur dari keanggotaan TNI,” kata Benget.
Benget menyebutkan, berdasarkan P-KPU 9/2016 ada beberapa jabatan yang harus ditinggalkan andaikan ingin maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada). Diantaranya TNI, Polri, Anggota DPRD serta DPR RI.
“Jadi jabatan Ketua Umum PSSI masih bisa dipegang (Edy Rahmayadi), tidak perlu mundur. Itukan organisasi, jadi tidak ada masalah. Beliau dapat jabatan Ketua Umum PSSI kan bukan karena seorang jendral aktif,” papar Benget.
Sementara, Ketua Yayasan Prestasi Lanjut Usia Sumatera Utara H. Sanggup Purba kepada Sumut Pos mengatakan, masyarakat Sumut merindukan calon gubernur dari perwira TNI/Polri yang berprestasi terbaik di kesatuannya masing-masing sewaktu masih berdinas aktif.
Menurut H. Sanggup Purba, ada empat orang perwira TNI/Polri yang siap tampil berkompetisi menjadi Cagubsu. Dari keempat nama yang disampaikan, salah satunya adalah Edy Rahmayadi. (bam/yaa)