Panglima dan Dua Prajurit Ditangkap, Ketuanya Masih Buron, Miris!
jpnn.com - PALEMBANG – Subdit III Kejahatan dengan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Sumsel menggulung salah satu kelompok begal motor.
Empat anggota komplotan itu ditangkap, Rabu (17/8) sekitar pukul 20.00 WIB di Jl Kasnariansyah Km 5.
Bukan Geng Pelor, nama komplotan itu yang menarik untuk diketahui. Tapi, para pelakunya yang ternyata masih di bawah umur. Keempatnya, ME (17), FA (15), MS (15), dan RZ (17).
“Mereka ada yang masih sekolah, ada juga yang sudah putus sekolah,” kata Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Daniel TM Silitonga didampingi Kasubdit III AKBP Hans Rahmatullah, kemarin.
Yang lebih mencengangkan, Geng Pelor ini punya struktur organisasi. Pimpinan tertinggi disebut ketua. Ada juga wakil ketua, “panglima”, serta “prajurit” lapangan dan pengawas.
Dari empat tersangka yang ditangkap, ME selaku wakil ketua, RZ sebagai panglima. Sedang FA dan MS merupakan prajurit. “Ketuanya, DA (17), masih buron,” jelas Daniel.
Penangkapan empat anggota Geng Pelor tersebut berawal dari informasi masyarakat. Ada seorang begal remaja yang kemudian diketahui berinisial RZ, naik motor Honda Revo hitam BG 2619 DO di Jl Kasnariansyah. Tepatnya di belakang gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri 42 Palembang.
Tim Jatanras langsung bergerak ke lokasi. Ternyata benar, setelah diinterogasi, motor tersebut milik Mukhlas, yang dibegal RZ dan komplotannya di Jl Demang Lebar Daun, Minggu (14/8) sekitar pukul 01.00 WIB.