Panglima Diimbau Segera Kirim Tim dari Jakarta untuk Usut Insiden Sari Rejo
jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dinilai perlu segera membentuk tim investigasi terkait bentrok sejumlah personel Angkatan Udara dengan puluhan warga Sari Rejo, Medan, Sumatera Utara. Bentrokan ini juga mengakibatkan beberapa wartawan terluka, diduga akibat tindak kekerasan dari sejumlah aparat.
Menurut Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin, tim tersebut harus bersifat netral dan beranggotakan personel POM TNI dari Jakarta.
"Jadi penting dilakukan proses penyidikan dan penyelidikan dan dibawa ke ranah hukum,” ujar Politikus PDI Perjuangan tersebut, di Jakarta Selatan, Rabu (17/8).
Pembentukan tim investigasi dan penyelesaian kasus yang terjadi, kata purnawirawan jenderal ini, sangat penting. Sehingga tidak menjadi preseden buruk di kemudian hari.
"TNI di bawah kepemimpinan Panglima TNI sekarang sudah cukup bagus. Jangan kemudian dikotori oleh (oknum,red) prajurit yang tidak disiplin,” ujar Hasanuddin.
Menurut Hasanuddin, insiden tindak kekerasan terhadap wartawan di lapangan sebenarnya bisa dihindari. Caranya, dengan baik-baik menyampaikan bila dinilai ada hal-hal yang kurang tepat terkait proses peliputan yang dilakukan.
Selain itu, aparat maupun masyarakat kata Hasanuddin, dapat melaporkan perbuatan wartawan ke dewan pers ketika menilai perbuatan peliputan yang dilakukan melenceng Undang-Undang Pers.
Bentrok masyarakat Sari Rejo dengan sejumlah aparat TNI Angkatan Udara diketahui terjadi pada Senin (15/8) kemarin. Akibatnya, sejumlah warga menjadi korban. Selain itu, dua wartawan juga mengalami luka-luka, diduga akibat perbuatan represif aparat. (gir/jpnn)