Panglima Militer Cemas Mesir Terancam Kolaps
Lagi, Aparat-Massa Bentrok, Tiga TewasRabu, 30 Januari 2013 – 04:25 WIB
Hingga kemarin Mesir masih memberlakukan status darurat dan jam malam di tiga provinsi yang menjadi lokasi kerusuhan sejak pekan lalu. Tetapi, warga mengabaikan status darurat dan aturan jam malam. Ribuan aktivis oposisi dan warga di Kota Port Said, Ismailiya dan Suez, tetap turun ke jalan untuk menggelar unjuk rasa antipemerintah.
Sayang, hampir setiap aksi protes selalu berujung ricuh. Massa terlibat bentrok dengan aparat yang menyemprotkan gas air mata dan menembakkan peluru. Kerusuhan di Mesir sudah merenggut tak kurang dari 70 nyawa. Perekonomian Mesir pun terganggu. Secara terpisah, Komisioner Tinggi HAM PBB Navi Pillay juga prihatin atas aksi kekerasan di Mesir.
Kemarin, dari markasnya di Jenewa, Swiss, dia mengimbau Mursi berhenti menempuh kekerasan dalam menghadapi unjuk rasa. "Presiden harus bisa menjamin, tidak ada aparat yang menggunakan wewenang secara berlebihan kepada para pengunjuk rasa," serunya. (AP/AFP/BBC/hep/dwi)