Panglima Nilai Dua Institusi Ini Sangat Besar, Memiliki Senjata dan Jaringan
jpnn.com, SEMARANG - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan institusi TNI-Polri merupakan dua institusi sangat besar dengan ratusan ribu personel. Garis komando tegak lurus. Juga memiliki senjata serta jaringan yang begitu luas, mulai dari pusat sampai ke daerah bahkan sampai ke desa-desa.
Menurut Panglima TNI, kekuatan yang sangat besar tersebut apabila disinergikan akan menjadi kekuatan untuk mendukung kepentingan nasional dan ini sudah berjalan dengan baik. Sinergisitas TNI-Polri sangat luar biasa dan dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat.
“Adanya sinergisitas TNI-Polri akan berdampak pada jaminan stabilitas keamanan dan pembangunan yang sekarang sedang dicanangkan oleh pemerintah dapat berjalan dengan aman dan lancar,” kata Panglima TNI didampingi Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis saat memberikan pengarahan kepada ratusan prajurit TNI-Polri di wilayah Jawa Tengah, bertempat di Auditorium Akpol Semarang, Jawa Tengah, Rabu (18/12/2019).
Menurut Marsekal Hadi, salah satu bukti yang sudah dilakukan TNI dan Polri adalah pengamanan Pilkada Serentak, Asian Games, penanggulangan bencana alam di Lombok dan Palu serta pengamanan Pileg dan Pilpres 2019 hingga pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. "Semuanya bisa berjalan aman, lancar dan terkendali. Oleh sebab itu, sinergisitas TNI-Polri dari masa ke masa tetap harus dikedepankan,” ungkapnya.
Di sisi lain, Panglima TNI menyampaikan bahwa tahun 2019 ini masih ada tugas yang harus dilaksanakan sampai akhir tahun, yaitu mengamankan perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
“Untuk itu, kita harus mampu memberikan jaminan terkait stabilitas keamanan agar dua event tersebut bisa berjalan dengan aman dan lancar,” ujarnya.
Di samping itu, pada perayaan Natal dan Tahun Baru, kerja sama dapat diwujudkan di tengah-tengah masyarakat melalui pemberdayaan komponen masyarakat yang ada.
“Keterlibatan masyarakat dalam mengamankan dua kegiatan ini bukan berarti mereka bertindak sebagai aparat keamanan, melainkan sebagai bentuk partisipasi dalam menjaga keamanan di lingkungan masing-masing,” jelas Panglima TNI.