Panglima TNI: Raih Kemenangan Dengan Cara Terhormat
jpnn.com - SURABAYA - Para atlet menembak adalah prajurit-prajurit terhormat, berusaha memenangkan lomba semaksimal mungkin dengan cara terhormat.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada pembukaan Lomba Menembak Piala Panglima TNI tahun 2016 di Komplek Marinir, Karang Pilang, Surabaya, Jawa Timur, Senin (19/9).
Menurut Jenderal Gatot, modal utama keterampilan bagi seorang prajurit adalah menembak dengan tepat. Keterampilan ini diperoleh prajurit sejak di pendidikan dalam bentuk pengenalan dan diasah secara berkelanjutan disatuan-satuan.
“Tidak bisa dipungkiri bahwa pada saat bersama-sama masuk sebagai prajurit TNI, pelajaran dan latihan menembak diberikan secara terbatas, sehingga perlu latihan yang bertahap, bertingkat dan berlanjut,” ucapnya.
Lebih lanjut, Panglima TNI menuturkan bahwa di kalangan militer lomba tembak merupakan event yang paling bergengsi. Hal ini ditunjukkan dengan adanya berbagai lomba tembak militer tingkat internasional.
TNI selalu menorehkan prestasi gemilang di pentas internasional secara berturut-turut dengan menjadi Juara Umum Lomba Tembak bergengsi antar Angkatan Darat dari 20 negara yang diselenggarakan oleh Angkatan Darat Australia (Royal Australian Army) setiap tahun yang bertajuk Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia.
“Lomba militer ditingkat internasional yang paling bergengsi adalah lomba tembak, TNI selalu berhasil menjadi juara. Bahkan sudah 9 kali berturut-turut dalam kancah internasional dibeberapa event,” tegasnya.
Karena raihan prestasinya tersebut bahkan ada negara lain yang meminta didatangkan pelatih menembak dari Indonesia dan sudah memperoleh Medali Emas, kualitas tersebut diperoleh karena TNI konsisten dalam mempertahankan tradisi latihan, lomba dan rekrutmen.