Panglima TNI: Soliditas TNI-Polri Mutlak
jpnn.com - jpnn.com - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo bahwa kerja sama antara Babinsa dan Babinkamtibmas, Danramil dan Kapolsek, Dandim dan Kapolres termasuk Pangdam dan Kapolda sudah baik selama ini.
“Sinergitas dan soliditas TNI dan Polri merupakan suatu kemutlakan,” kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada acara Silaturahmi Presiden RI Joko Widodo dengan jajaran TNI dan Polri se-Solo Raya di Laweyan, Solo (Surakarta), Jawa Tengah, Senin (30/1/2017).
Panglima TNI mengatakan pengarahan secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo merupakan suatu kebanggaan bagi personel TNI dan Polri.
“Presiden RI secara Undang-Undang adalah Pimpinan Tertinggi dari TNI dan Polri sehingga menerima petunjuk langsung dari presiden adalah suatu kebanggaan,” ucapnya.
“Apa yang menjadi petunjuk pada pengarahan Bapak Presiden RI, akan kami laksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Jenderal Gatot.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI menyampaikan permohonan kepada Presiden Joko Widodo bahwa untuk pengarahan seperti ini, disarankan kalau bisa jangan hanya di Solo saja, namun seluruh Indonesia.
“Para personel TNI dan Polri merindukan kehadiran Bapak (Presiden RI) untuk mendengarkan pengarahan dari Bapak (Presiden RI), karena ini sebagai suatu hal yang membanggakan,” ujarnya.
Untuk diketahui, jumlah personel TNI dan Polri yang mengikuti pengarahan Presiden RI Joko Widodo sebanyak 1.350 personel terdiri dari 174 Perwira, 1.083 Bintara dan 93 Tamtama.
Turut hadir dalam pengarahan tersebut di antaranya, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Puan Maharani, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Wakasad Letjen TNI M. Munir, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto, S.Sos, Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi, Kapolda Jawa Tengah Irjen (Pol) Condro Kirono dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.(fri/jpnn)