Panglima TNI: Sudah Kami Prediksi dan Siagakan dengan Bapak Kapolri
Mantan KSAU itu juga memprediksi akan ada peningkatan penyebaran berita hoaks di media sosial. Menurut Hadi, hoaks disebar karena ada aktor yang ingin memanfaatkan situasi yang berkembang. “Polarisasi yang terbentuk selama masa kampanye menyebabkan identitas primordial kesukuan agama dan kesenjangan sosial dapat dimanfaatkan menimbulkan anarkisme massa,” katanya.
Lebih lanjut Hadi mengatakan, apabila eskalasi tidak dapat dikendalikan maka stabilitas keamanan akan terganggu. Menurut Hadi, eskalasi ini dapat terjadi apabila pihak yang bersaing tidak dapat menahan atau mengendalikan diri.
“Apalagi ada aktor yang ingin menopang pada situasi tersebut. Sebagian masyarakat kita masih memiliki sifat yang mudah terprovokasi dan mudah berubah jadi amuk. Sebab ini yang dimanfaatkan oleh aktor tersebut,” ujarnya.
Menghadapi berbagai kemungkinan, TNI melalui satuan-satuannya telah melakukan langkah-langkah antisipatif, antara lain melaksanakan pengumpulan data, pemetaan adanya potensi konflik, maupun indikasi pengarahan massa di masing masing wilayah.
“Melalui pembinaan teritorial saya telah memerintahkan tiap satuan kewilayahan untuk membangun kedewasaan politik masyarakat,” katanya.
Hadi juga memerintahkan seluruh satuan TNI untuk melaksanakan deteksi serta cegah dini dan lapor cepat setiap perkembangan situasi terhadap hal-hal yang menonjol di wilayah-wilayah. TNI juga terus melaksanakan patroli bersama Polri dalam rangka cipta kondisi wilayah.
“TNI akan menyiagakan pasukan cadangan dan alutsista yang siap memberikan bantuan jika terjadi konflik,” ungkap Hadi. (boy/jpnn)