Pansus Pelindo II Dianggap Mulai Pecah dan Menghambat Proses Hukum
Pangi mengungkapkan juga, sejumlah fraksi yang menempatkan perwakilannya di Pansus Pelindo sudah mulai mencium arah rekomendasi pansus. Oleh karena itu, sejumlah fraksi berbalik arah menyatakan pansus itu tak penting lagi.
"Saya menduga PKS dan Demokrat hanya dimanfaatkan saja. Itu yang dicurigai. Tidak menguntungkan juga bagi mereka pansus dilanjutkan. Pansus Pelindo hanya sebagai sapi perahan. Ini permainan politik kelas tinggi. Ujungnya ya siapkan calon untuk pengganti RJ Lino dan selanjutnya lengserkan Meneg BUMN Rini Soemarno," tuturnya.
Kata Pangi, Pelindo II dan Meneg BUMN merupakan instansi paling basah. Dengan adanya pergeseran di kementerian BUMN dan Pelindo II maka partai politik bisa meningkatkan pundi-pundinya untuk Pemilu 2019 mendatang.
"Untuk melakukan pergeseran di Pelindo dan Menteri BUMN membutuhkan dukungan politik maka dibentuklah pansus. Sekalian pembenaran. Tapi keburu fraksi yang awalnya berjuang di sana mencium aroma tidak sedap makanya mereka protes. Tujuan pansus tak lagi memperbaiki tata kelola BUMN tapi untuk tujuan tertentu," pungkas Pangi. (adk/jpnn)