Pantas Saja Bu Mega Begitu Sedih, Ada Wasiat dari Mbah Moen
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sangat terpukul atas wafatnya KH Maimun Zubair alias Mbah Moen di Makkah, Selasa (6/8). Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, kenangan Megawati terhadap ulama karismatik itu masih sangat jelas sehingga menambah duka Presiden Kelima RI tersebut.
"Megawati Soekarnoputri dan keluarga besar PDI Perjuangan sangat berduka atas wafatnya KH Maimun Zubair. Sebelum berangkat ibadah haji, Mbah Moen bertemu dengan Ibu Megawati Soekarnoputri dan menyampaikan wasiat terakhir," kata Hasto dalam keterangan yang diterima.
Hasto melanjutkan, dirinya sempat mengabarkan kepada Megawati terkait kabar duka tersebut. Hasto melihat putri Proklamator RI itu sangat terpukul.
"Beliau tampak begitu berduka, tidak mampu manahan kesedihan mendalam dan langsung mendoakan beliau, memohon kepada Allah agar almarhum husnulkhatimah," jelas dia.
BACA JUGA: Mbah Moen dan Putranya Temui Megawati, Ada Apa ya?
Lebih lanjut kata Hasto, Megawati lantas menceritakan isi pembicaraan pertemuan terakhir dengan Mbah Moen. Saat itu, Mbah Moen bersilaturahmi ke rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat pada Sabtu (27/8) sebelum ulama NU itu menunaikan ibadah haji.
“Dalam pertemuan selama lebih dari dua jam tersebut, Ibu Megawati merasakan bagaimana Mbah Moen tampil dengan penuh kebijaksanaan dan membahas hal-hal fundamental terhadap berbagai persoalan bangsa. Mbah Moen menyatakan komitmennya yang begitu kuat terhadap Pancasila. Tanpa Pancasila tidak ada NKRI”, ujar Hasto menirukan apa yang disampaikan Megawati kepadanya.
“Saat itu Ibu Megawati sudah merasakan bahwa pesan-pesan yang disampaikan sangat khusus. Bahkan Mbah Moen juga menyampaikan wasiat terakhir yang disampaikan oleh beliau dengan disaksikan kedua putra beliau, antara lain Gus Yasin," tambah Hasto.