Panti Pijat Esek-esek pun Gemar Berpromosi di Forum Online
jpnn.com - PENGUNGKAPAN prostitusi online oleh Satreskrim Polretabes Surabaya dengan menangkap salah satu mucikari bernama Papi Piesank menunjukkan bahwa sebenarnya bisnis esek-esek masih terus subur.
Fenomena prostitusi online sebenarnya sudah muncul delapan tahun lalu. Ketika itu banyak forum seperti Kaskus (yang sempat menyediakan adult lounge khusus yang hanya bisa diakses member tertentu), kemudian DS, hingga Bintang Malam dan Mainmata.net.
Tapi, ketika itu forum-forum tersebut lebih bersifat diskusi dan bagi informasi. Utamanya soal FR (F**K report atau laporan setelah bertandang) ke panti pijat atau nomor telepon perempuan panggilan di suatu daerah.
Untuk memudahkan, forum-forum tersebut dibagi per regional. Misalnya, informasi mengenai esek-esek di Jakarta, Surabaya, dan sejumlah kota lainnya.
’’Rata-rata anak muda dan niat mereka sebenarnya bukan untuk mempromosikan seks bebas. Tapi, hanya memberikan wadah kepada orang-orang yang sudah punya kecenderungan seks bebas sebelumnya,’’ kata seorang pegiat yang nama anonimnya di internet sudah sangat terkenal di kalangan dunia prostitusi online yang dekat dengan sejumlah admin.
Tapi, masa-masa itu segera berakhir. Sekitar 2011 unsur komersial tersebut mulai muncul. Sejumlah pemilik panti pijat di Jakarta dan Surabaya kemudian mempromosikannya melalui forum tersebut. Sebab, itu pangsa pasar yang luar biasa. Tentu saja, dalam promosi tidak ada yang vulgar ketika dibaca, namun semua yang ada di situ tahu bahwa panti pijat tersebut tak lain adalah prostitusi terselubung.
Kemudian, muncul gerakan-gerakan pemblokiran dan penangkapan oleh polisi. Dengan demikian, tak banyak forum yang tersisa dan salah satu yang terbesar adalah Krucil.
Dalam perkembangannya, itu kemudian menjadi lebih komersial. Porsi informasi mengenai siapa yang paling cantik dan bagus pelayanannya di panti pijat tertentu atau siapa yang bisa dihubungi ketika tengah pergi ke kota lain berganti langsung dengan transkasi prostitusi.