Papua Memanas, Persekutuan Gereja Gelar Doa Bersama
jpnn.com, BANDUNG - Sekretaris Umum Persekutuan Gereja Gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Jawa Barat Pendeta Paulus Wijono mengatakan, gereja harus hadir dan konkret dalam situasi panas yang tengah dirasakan warga Papua.
Menurutnya, gereja harus jadi rumah bersama tanpa melihat golongan dan etnis, termasuk Papua. Doa untuk Papua adalah salah satu bentuk upaya dan kepedulian gereja dalam menyikapi kondisi masyarakat Papua.
“Papua adalah kami warga gereja. Orang Papua adalah kami, kami mau berdoa saat ini untuk Papua,” kata Paulus saat Ibadah dan Doa Khusus Untuk Papua yang diselenggarakan oleh PGIW Jawa Barat dengan tema “Aku Papua Aku Indonesia”, di Gereja GPIB Bethel, Bandung, Jawa Barat.
BACA JUGA: Inilah Sejumlah Kantor Pemerintah yang Dibakar saat Rusuh di Jayapura, 28 Tersangka
“Berbagai informasi di media sosial membuat kami harus bijak, supaya kami tidak terprovokasi dengan macam-macam berita hoaks,” sambungnya.
Doa bersama untuk Papua yang digelar PGIW Jawa Barat.
Pada kesempatan yang sama, Rohaniawan mahasiswa Universitas Maranatha Bandung, Pendeta Hariman Patianakota mengungkap peribahasa Papua rasa, kita di Jawa rasa. Kita satu dalam kemanusiaan. Berbeda beda tapi satu.
BACA JUGA: PascaRusuh, Pertamina Kembali Salurkan BBM di Jayapura dengan Pengawalan