Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Para Ibu..Anak Obesitas Berpotensi Kerusakan Jantung Lho

Jumat, 03 Juni 2016 – 06:19 WIB
Para Ibu..Anak Obesitas Berpotensi Kerusakan Jantung Lho - JPNN.COM
Anak alami obesitas. Foto: http://www.newkidscenter.com

jpnn.com - Anak-anak obesitas usia delapan tahun ternyata sudah mengalami kerusakan berbahaya untuk jantung mereka. Scan dari jantung mereka menunjukkan penebalan otot. Yaitu suatu tanda regangan yang bisa menyebabkan stroke, irama jantung yang abnormal, gagal jantung dan kematian mendadak.

Linyuan Jing dari Geisinger Health System in Danville, Pennsylvani dan rekannya membandingkan 20 anak obesitas dengan 20 anak yang memiliki berat badan normal. Kemudian mereka melakukan scan pencitraan jantung yang disebut resonansi magnetik jantung.

" Anak-anak obesitas memiliki massa otot 27 persen lebih banyak di ventrikel kiri jantung mereka dan 12 persen otot jantung lebih tebal. Ini merupakan tanda penyakit jantung dibandingkan dengan anak-anak dengan berat badan normal," kata Jing, seperti dilansir laman NBC.

Menurutnya, ini bukti cardiac remodeling hadir pada anak obesitas walaupun masih berusia usia delapan tahun. Ini berarti anak-anak obesitas berusia lebih muda dari delapan tahun mungkin memiliki tanda-tanda penyakit jantung.

" Pada akhirnya kami berharap  efek yang kita lihat di jantung anak-anak ini reversibel (bisa disembuhkan). Namun, ada kemungkinan ada kerusakan permanen dan ini harus menjadi motivasi lebih bagi orang tua untuk membantu anak-anak menjalani gaya hidup sehat," tambah Jing.

Satu dari tiga anak kelebihan berat badan atau obesitas klinis menempatkan mereka pada risiko yang lebih besar untuk diabetes, kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi. Pola makan yang buruk dan kurangnya olahraga jadi penyebabnya.

Obesitas pada anak-anak tidak diukur dengan cara yang sama seperti pada orang dewasa. Anak-anak dianggap kelebihan berat badan jika mereka berada IBM mereka sebesar 85 persen hingga 95 persen.(fny/jpnn)

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close