Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Para Mahasiswa di 25 Kota Kutuk Aksi Kerusuhan 22 Mei, Singgung Nama Titiek Soeharto

Kamis, 23 Mei 2019 – 18:37 WIB
Para Mahasiswa di 25 Kota Kutuk Aksi Kerusuhan 22 Mei, Singgung Nama Titiek Soeharto - JPNN.COM
Polisi memburu para demonstran yang bertahan di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Jakarta Pusat, Selasa (21/5) sekitar pukul 22.00. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah mahasiswa dari sembilan kampus di wilayah DKI Jakarta dan kampus di 25 kota lain di Indonesia menyampaikan keprihatinan mendalam atas tragedi unjuk rasa yang berujung kerusuhan 21-22 Mei lalu.

"Pernyataan Titiek Soeharto sebagaimana disampaikan dalam video yang viral di media sosial, bahwa aksi akan berlangsung damai tidak terbukti," ujar juru bicara para mahasiswa Jefri Nadapdap di Universitas Mpu Tantular, Jakarta, Kamis (23/5).

Menurut Jefri, aksi unjuk rasa yang berakhir kerusuhan menguatkan dugaan, aksi damai yang diserukan keluarga Cendana itu hanya kamuflase belaka.

"Buktinya, selain menyita kendaraan berisi batu untuk dilempar kepada petugas, aparat kepolisian juga menangkap pelaku lengkap dengan barang bukti senjata tajam hingga senjata api otomatis yang merupakan senjata built-up," ucapnya.

(Baca Juga: Masinton: Pernyataan Provokatif Pak Amien Rais Merusak Bangunan Kebangsaan)

Menghadapi kondisi yang ada, para pengurus organisasi kemahasiswaan intra kampus se-Indonesia kemudian menyatakan sikap mengutuk keras aksi kekerasan dan kerusuhan yang terjadi di Jakarta.

Para mahasiswa juga menyerukan kepada semua pihak untuk menjaga persatuan dan keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 45, serta menyerukan agar semua pihak menghentikan aksi kekerasan dan kerusuhan yang sedang terjadi.

Para mahasiswa yang hadir menyatakan sikap kali ini perwakilan dari sembilan universitas. Masing-masing dari Universitas Mpu Tantular, Universitas Kristen Indonesia (UKI), Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida), Gunadarma, Universitas Pamulang, Universitas Bung Karno, STPI, STEI dan UNINDRA. (gir/jpnn)

Selain menyita kendaraan berisi batu untuk dilempar kepada petugas, aparat kepolisian juga menangkap pelaku lengkap dengan barang bukti senjata tajam hingga senjata api.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News