Para Wakil Rakyat Jatim Ini Dukung Risma Hijrah ke Jakarta

jpnn.com - SURABAYA—Suasana politik di Surabaya sedikit memanas karena banyak permintaan agar Tri Rismaharini bertarung di Pilkada DKI Jakarta. Sejumlah parpol berharap Risma tidak menerima tawaran itu.

Namun, sikap berbeda dilontarkan PPP, PKS, PAN, dan PKB. Mereka mengaku rela jika Risma ke Jakarta. Namun, mereka mengembalikan keputusan tersebut kepada PDIP sebagai partai pengusung dan Risma secara pribadi.

"Saya normatif saja. Kalau Jakarta butuh, ya silakan Bu Risma maju. Tapi, itu semua bergantung pada beliau," ujar Ketua Fraksi PKS Ahmad Suyanto yang Senin lalu ikut menemui Jaklovers.

Buchori Imron menjadi satu-satunya kader PPP yang berada di DPRD Surabaya. Dia mengaku mendapat mandat dari pusat agar turut mendorong Risma maju di pilgub DKI. Alasannya, Ahok tidak memiliki lawan sebanding.

 "PPP akan siap mem-back up Bu Risma. Saya sering ke Jakarta, tanya ke sopir angkot dan pedagang-pedagang. Mereka ingin Bu Risma memimpin Jakarta," ujar politikus asal Madura itu.

Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Surabaya Muhammad Arsyad juga menilai tidak ada yang salah bila Risma ke Jakarta. Dia menganalogikan dirinya sendiri. Arsyad lahir dan besar di Medan, kemudian sekolah di Jogjakarta.

"Tapi, saya mengabdikan diri ke Surabaya. Tidak masalah kalau Bu Risma yang besar di Jatim memimpin DKI Jakarta," sebut anggota komisi D itu.

Begitu pula Ketua DPC PKB Surabaya Syamsul Arifin. Dia mengaku siap mendukung Risma apabila didorong ke pilgub DKI. "Kami siap mendukung dan menyampaikan plus-minus Bu Risma ke partai," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah anggota Fraksi PDIP masih berhati-hati mengeluarkan komentar. Misalnya, Armuji. Ketua DPRD Surabaya dari PDIP itu menilai Risma sama-sama dibutuhkan di Surabaya maupun DKI Jakarta. Hanya, dia mengaku enggan berkomentar karena sudah ditangani pengurus pusat.

 "Ojok aku (yang komentar, Red). Nanti bisa kisruh (ramai)," ujar Armuji. (sal/bri/c6/fat/flo/jpnn)