Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Parah! Petugas Kemenag Ditolak Ratusan Pengikut Dimas Kanjeng

Jumat, 07 Oktober 2016 – 06:58 WIB
Parah! Petugas Kemenag Ditolak Ratusan Pengikut Dimas Kanjeng - JPNN.COM
Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Foto: dok.JPG

jpnn.com - JAKARTA—Upaya pemerintah untuk memulangkan pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi ke kamung mereka masing-masing menemui jalan buntu.

Ini terlihat ketika petugas dari Tim Litbag Kementerian Agama RI mendapat penolakan mentah-mentah saat mengajak ratusan pengikut Dimas Kanjeng.

Saat itu rombongan Bagian Penelitian dan Pengembangan Kementerian Agama mendatangi Padepokan Dimas Kanjeng di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.

Kedatangan tim itu untuk mengevaluasi dan melihat langsung, kondisi ratusan pengikut Dimas Kanjeng yang tinggal di tenda-tenda di area padepokan.
 
Anehnya, para pengikut Taat Pribadi  ini, malah menginterogasi petugas dari Tim Litbag Kemenag.

Mereka mengaku lebih tenang menekuni ibadah di Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng.

"Mereka biilang jangan ikut campur terkait tinggal di pedepokan karena merupakan hak asasi setiap manusia," ujar Rosidi, petugas Peneliti Dan Pengembangan Kemenag .
 
Tak hanya itu, himbauan petugas Kemenag agar segera pulang, tidak digubris pengikut setia Taat Pribadi. Mereka beralasan bisa pulang sendiri, dan datang kembali ke padepokan kapan pun tanpa dipaksa  pihak manapun.
 
"Kami sudah memberi arahan untuk pulang namun ditolak," imbuh Rosidi.
 
Hingga saat ini, pengikut Dimas Kanjeng berjumlah 242 yang masih bertahan di tenda - tenda padepokan. Banyak santri silih berganti datang dan pulang bergiliran, dengan alasan menjaga padepokan. (pul/flo/jpnn)

 

JAKARTA—Upaya pemerintah untuk memulangkan pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi ke kamung mereka masing-masing menemui jalan buntu. Ini terlihat

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News