Parpol Belum Mampu Menyaring Calon Pemimpin
jpnn.com, MANADO - Banyak poin penting yang dihasilkan dialog terbuka Partai Nasional Demokrat (NasDem) terkait Pilkada Minahasa, pekan lalu. Dialog yang juga dihadiri Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sulut Elman Saragi dan Koordinator Wilayah Sulawesi Virgie Baker itu bertemakan ‘Mencari Pemimpin Minahasa ke Depan’ dan dilaksanakan di Mercure Tateli Beach Resort.
Panelis yang dihadirkan memang berpengalaman di bidangnya. Sebut saja Dr Ferry Liando dari politik, Yance Suoth dari pengamat hukum, dan pengamat budaya Eric Mingkid.
Ada yang menarik dari dialog ini. Yakni mengenai kemampuan partai politik merekrut calon. Disampaikan Liando, parpol bertanggung jawab dalam menyediakan pemimpin yang baik dan mewujudkan janji politiknya.
“Karena saat calon yang disediakan parpol menang dalam pilkada dialah yang akan mengawal ideologi parpol. Karena saat ini masih banyak parpol yang belum mampu menyaring calon pemimpin yang baik,” ucap akademisi Unsrat ini seperti dilansir Manado Post (Jawa Pos Group).
Di samping itu, negara perlu menyediakan regulasi yang ketat bagi setiap calon agar terpilihnya pemimpin yang berkualitas.
“Saat ini undang-undang Pilkada belum mampu menjawab itu. Sehingga sekarang banyak calon yang terpilih tapi kualitas terbatas. Juga untuk masyarakat perlu mempelajari track record dari calon yang maju. Sehingga dapat memilih pemimpin yang tepat,” bebernya.
Sementara itu, Mingkid melalui pandangan budayanya mengatakan, sekarang Minahasa perlu pemimpin yang mampu mensejaterahkan rakyatnya.
“Mencari pemimpin tidak memandang siapa yang tua atau muda. Pemimpin dilihat dari bagaimana mampu mendengar seluruh aspirasi masyarakat,” katanya.