Partai Komunis Tiongkok dan PDIP Bahas Percepatan Pembangunan Soekarno House
jpnn.com - JAKARTA - Kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, hari ini (24/11) kedatangan delegasi Partai Komunis Tiongkok (PKT) dari Kota Shenzhen. Kehadiran mereka sebagai kunjungan balasan atas lawatan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri saat peletakan batu pertama gedung Pusat Kerja Sama Indonesia-Tiongkok yang dinamai Rumah Soekarno atau Soekarno House di Qin Hai, Shenzhen pada 12 Oktober lalu.
Pimpinan delegasi dari Shenzhen, Tian Fu dalam pertemuan itu menyebut Soekarno House akan membuat hubungan Indonesia dan Tiongkok semakin erat. Menurutnya, eratnya hubungan kedua negara akan berbuah positif bagi proses pembangunan.
"Rumah Soekarno ini akan menjadi pilar yang akan memperkokoh dan mempererat kerja sama bilateral. Jadi kami akan membantu sebisa kami untuk mewujudkan hal ini," kata Fu dalam Bahasa Tiongkok sebagaimana diterjemahkan interpreter.
Dalam kesempatan itu Fu dan delegasi PKT Shenzhen disambut Ketua DPP PDIP Bidang Hubungan Luar Negeri, Andreas Pareira dan beberapa pengurus teras lainnya. Antara lain Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah dan kader PDIP yang juga Wakil Gubernur DKI Djator S Hidayat.
Andreas saat menyampaikan kata sambutan mengatakan, Soekarno House di Shenzhen menjaid bukti nyata akrabnya PDIP dengan PKT ataupun Indonesia dan Tiongkok. “Ini dapat menjadi jalinan utuh bagi kedua partai yang sama-sama memiliki tujuan untuk membangun kerjasama dari berbagai lini," katanya.
Lebih lanjut Andreas mengatakan, keberadaan Soekarno House perlu dioptimalkan. Sebab, lewat Soekarno House pula perusahaan dan berbagai organisasi di Indonesia dan Tiongkok bisa menggali lebih banyak tentang berbagai kerja sama.
Karenanya Andreas juga berharap agar Pemerintah Kota Shenzhen membantu mempercepat pembangunan Soekarno House. Harapan itu pula yang disampaikan Presiden Indochin International, Huang Bo selaku pelaksana pembangunan Soekarno House saat menerima Megawati di Shenzen Oktober lalu. “Karena ini akan dapat memberikan sumbangsih dalam membangun persahabatan kedua bangsa agar lebih erat," ujar Andreas.
Sedangkan Djarot secara khusus mengundang Fu dan rombongan datang ke Balai Kota DKI. Mantan wali kota Blitar irtu itu mengatakan, investor dari Shenzen bisa berinvestasi di bidang transportasi dan teknologi informasi DKI Jakarta.