Partai Liberal Australia Ubah Cara Penggantian Perdana Menteri
Perdana Menteri Australia Scott Morrison telah mengusulkan agar partainya Partai Liberal tidak akan bisa lagi mengganti Perdana Menteri ketika sedang berkuasa dengan membuat peraturan penggantian yang lebih ketat.
Mulai dari sekarang, diperlukan dua pertiga suara dari anggota parlemen dari Partai Liberal untuk melakukan penggantian perdana menteri.
Namun aturan ini tidak berlaku ketika partai tersebut menjadi partai oposisi, dan juga tidak berlaku untuk Morrison karena dia belum pernah memenangkan pemilu sebagai pemimpin partai tersebut.
Peningkatan suara minimum dua pertiga itu merupakan perubahan terbesar dalam partai Liberal selama lebih dari 70 tahun terakhir.
Bila aturan tersebut sudah berlaku sejak bulan Agustus lalu, Scott Morrison sebenarnya tidak akan memiliki cukup dukungan guna mengganti Malcolm Turnbull yang akan tetap menjadi perdana menteri.
Usulan perubahan ini dilakukan setelah adanya kekalahan partai Liberal di pemilihan sela di Wentworth, kursi yang dikosongkan oleh Malcolm Turnbull dan juga kekalahan telak Partai Liberal di pemilihan negara bagian Victoria tanggal 24 November lalu.
Dikhawatirkan bahwa Partai Liberal akan juga mengalami hal yang sama dalam pemilihan umum federal tahun depan.
Dalam aturan yang ada sekarang satu orang anggota parlemen saja sudah bisa mengajukan tantangan kepada Perdana Menteri yang berkuasa untuk diigantikan.