Partai Politik dan Inklusivitas: Memelihara Toleransi dalam Keberagaman Sosial
Oleh: Gilang FaziraMereka berperan sebagai perwakilan politik yang tidak hanya menyuarakan kebutuhan infrastruktur fisik, tetapi juga memberikan perhatian pada kepentingan dan keberlangsungan kebudayaan serta kesenian di Indonesia.
Infrastruktur kesenian mencakup sejumlah hal, dari fasilitas seni dan budaya hingga program-program pelatihan.
Dukungan dari PSI dan Kaesang dapat memungkinkan pertumbuhan pusat seni, teater, galeri, dan ruang kreatif lainnya. Dengan melibatkan komunitas, mereka dapat mendorong pembangunan pusat-pusat seni di daerah yang membutuhkan.
Ini akan memberikan tempat bagi para seniman muda untuk berkembang dan memamerkan karyanya, sekaligus menghidupkan suasana budaya di daerah tersebut.
Selain itu, pelestarian kebudayaan juga menjadi fokus penting dalam upaya PSI dan Kaesang. Mereka dapat memperjuangkan pendidikan budaya yang lebih terintegrasi di sekolah-sekolah dan mengadvokasi pembentukan lembaga yang fokus pada pelestarian kearifan lokal.
Infrastruktur kebudayaan bukan hanya tentang bangunan fisik, tetapi juga mencakup investasi dalam pengembangan kapasitas budaya dan pembentukan identitas kolektif.
Peran pemuda dalam mendukung kebudayaan melibatkan penciptaan dan pengembangan nilai-nilai budaya, yang nantinya akan memberikan kontribusi terhadap identitas suatu masyarakat.
Ini mencakup dukungan terhadap seni lokal, pelestarian tradisi, serta pengembangan bakat dan kreativitas. PSI dan Kaesang, sebagai representasi politik anak muda, dapat menjadi penghubung antara pemuda, seniman, dan pemangku kepentingan budaya lainnya dengan pemerintah.