Partisipasi Masyarakat Kunci Perbaikan Pelayanan Publik
Lebih lanjut Diah mengatakan, keterbukaan data akan mendorong penyelenggara pelayanan publik melakukan pelayanan dengan baik, karena pengawasan publik berperan efektif.
“Hal ini mempermudah dalam mewujudkan semua pelayanan pemerintahan berbasis elektronik,” imbuhnya.
Menurut Guru Besar Universitas Sriwijaya ini, gerakan open data dan open government mampu menginspirasi penyelenggara pelayanan publik menjadi lebih terbuka kepada masyarakat, terutama terkait dengan penggunaan standar pelayanan.
“Ini menjadi penting, karena keterbukaan dapat menjadi pintu masuk tersampaikannya saran, masukan, dan kritik perbaikan yang konstruktif dari masyarakat,” imbuhnya.
Seminar bertema Innovation in Public Service through Open Data: Learning from Indonesian Cross-Sectoral Champions ini bertujuan untuk membuka ruang diskusi dan ajang apresiasi bagi pemerintah dan organisasi sipil yang terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui data terbuka.
Dikatakan juga, meskipun tidak memiliki perwakilan di daerah, namun Kementerian PANRB memiliki kewenangan yang strategis dalam menentukan arah kebijakan di bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi.
“Walaupun kantor kami tidak terlalu besar dan tidak memiliki perwakilan di daerah, tapi kami memiliki kewenangan strategis dalam di bidang reformasi birokrasi, salah satunya mengembangkan jaringan dan kolaborasi,” ujar Diah.
Usai membuka seminar, Diah yang didampingi Sesdep Pelayanan Publik Dwiyoga Prabowo, Asdep Perumusan Kebijakan dan Pengelolaan Sistem Informasi Pelayanan Publik Muhammad Imanuddin serta Walikota Pontianak H. Sutarmidji, membuka acara pameran inovasi pelayanan publik serta berkeliling melihat beberapa stand pameran dan memberikan motivasi.