Pasangan Belia Nyabu Kena Garuk Saat Ngamar di Hotel
jpnn.com - SURABAYA - Petugas Satpol PP Surabaya merazia lebih dari 20 hotel melati di Surabaya sepanjang hari kemarin (14/2). Sasaran utamanya adalah pasangan bukan suami istri yang sedang merayakan Hari Kasih Sayang di kamar hotel.
Petugas tidak hanya menemukan pasangan yang tidak membawa surat nikah. Tapi, juga perempuan usia sekolah yang dipergoki berada di dalam kamar bersama pria dewasa.
Ada pula perempuan belia yang diduga mengonsumsi sabu-sabu.
Temuan itu didapatkan petugas satpol PP saat menggeledah kamar Hotel Istana Permata di Jalan Dinoyo. Gadis belia berinisial RE yang tinggal di daerah Simo Pomahan tersebut ditemukan berada di dalam kamar nomor 103 dengan perempuan dewasa bernama Susi Yuniarti, 32, juga asal Simo Pomahan, dan Faruq Zaldi, 23, asal Rangkah, Tambaksari.
Petugas curiga dengan kondisi lelaki yang terlihat seperti kurang sadarkan diri itu. Personel dari Polrestabes Surabaya dan anggota Garnisun Tetap III/Surabaya pun menggeledah kamar tersebut. Hasilnya, petugas menemukan botol air mineral yang diduga sebagai alat isap sabu-sabu di kamar mandi. Ada pula plastik yang berisi sisa serbuk haram tersebut. Petugas juga mendapati sebilah pisau di dalam kamar itu.
Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto mengungkapkan, temuan tersebut langsung dikoordinasikan dengan Polrestabes Surabaya. Petugas dari jajaran satuan reserse narkoba (satreskoba) juga datang ke markas satpol PP. "Semua kami serahkan kepada personel kepolisian," ujarnya kemarin.
Petugas menemukan gadis berusia 16 tahun di kamar lain. Gadis yang mengaku tinggal di Jalan Kedondong, Tegalsari, tersebut berada satu kamar dengan seÂorang pria yang telah berumur. Khusus untuk pasangan itu, petugas memberi perhatian khusus. "Kami akan memanggil orang tuanya karena anak itu masih di bawah umur," imbuh Irvan.
Razia besar-besar tersebut dilakukan untuk mengantisipasi dampak buruk Hari Kasih Sayang. Pemkot khawatir para pelajar menghabiskan Hari Kasih Sayang dengan salah pergaulan. Misalnya, mabuk-mabukan atau seks bebas.