Pasar Ban Domestik Potensial, Tumbuh 11 Persen
jpnn.com - SURABAYA – Pasar ban di Indonesia mulai mengalami perbaikan permintaan. Pada triwulan ketiga ini, pasar industri ban mampu tumbuh 8–11 persen.
Ketua Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) Azis Pane menyatakan, pertumbuhan pasar disebabkan mobil-mobil keluaran 2013, maupun tahun sebelumnya, memasuki masa ganti ban.
Pada tahun itu, pasar mobil sedang meroket karena rilis mobil-mobil low cost green car (LCGC).
Azis memprediksi peningkatan permintaan ban bertahan hingga triwulan pertama tahun depan.
Peningkatan permintaan pasar domestik tersebut mampu menopang penjualan ban di tengah lesunya pasar ekspor ban.
’’Pertumbuhan pasar ekspor yang bagus sementara ini adalah Amerika Serikat. Eropa stagnan, sedangkan Timur Tengah justru turun lantaran mereka menaikkan bea masuk,’’ terang Azis.
Beberapa negara Timur Tengah seperti Yordania, Yaman, Turki, dan Mesir memang menaikkan bea masuk dari lima menjadi 30 persen.
Akibatnya, pasar ekspor mengalami penurunan 10–15 persen.