Pasar di Perbatasan RI-PNG Terbakar
jpnn.com - JAYAPURA - Pemerintah Kota Jayapura meminta perhatian dari provinsi dan pusat, untuk menanggulangi masalah kebakaran di Pasar Perbatasan RI-PNG, Minggu (28/8).
Penjabat Wali Kota Jayapura Daniel Pahabol mengungkap, tahun ini pemkot tidak mungin membantu secara optimal, karena sudah berada di triwulan ketiga. "Posisi keuangan sudah berkurang, butuh bantuan dari provinsi dan pusat," ujar Daniel seperti dikutip dari Cenderawasih Pos.
Minggu (28/8) kemarin, Daniel bersama Sekda Kota Jayapura RD Siahaya dan SKPD terkait meninjau lokasi. Kerugian material yang diderita dalam musibah kebakaran di pasar perbatasan itu begitu besar.
Daniel Pahabol berharap ada kerja sama Pemkot Jayapura, Pemprov Papua dan pemerintah pusat untuk menyelesaikan masalah kebakaran ini, Sebab lokasi kebakaran berada di perbatasan RI-PNG dan merupakan wajah Indonesia.
"Kalau pemerintah tidak cepat menangani kebakaran ini, tentunya akan ada sorotan sehingga kami minta semua pihak segera menyusun program di tahun 2017 untuk membangun pasar ini," katanya.
Saat mengunjungi lokasi kebakaran, Daniel bertatap muka dengan para korban guna memotivasi mereka agar mau bangkit dan membangun kembali serta menjadikan usaha mereka berjalan lancar. "Kita harus syukuri karena dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Karena kalau korban nyawa hilang tidak ada gantinya tapi kalau korban harta benda, besok bisa dicari dan dibangun kembali, " ujarnya.
Dia juga meminta agar kerugian material dialami dirincikan lebih jelas. "Kerugian harus ditinjau apa jenis item yang ikut terbakar. Jadi pedagang harus tahu sehingga laporan kerugian mencapai Rp 10 milliar itu harus jelas. Jangan hanya nominalnya saja untuk meyakinkan pemkot, provinsi dan pusat," tegasnya.
Sementara itu, Polres Jayapura Kota menurunkan tim untuk melakukan olah TKP, Senin (29/8) kemarin. Paur Humas Polres Jayapura Kota Iptu Jahja Rumra, mengatakan hasil olah TKP akan dipelajari lebih lanjut lagi untuk menyimpulkan penyebab terjadinya kebakaran.