Pasarkan Renault, Indomobil Investasi Rp 20 M
Jumat, 18 Februari 2011 – 15:32 WIB
Nilai investasi total untuk empat lokasi pelayanan purnajual di kawasan pertambangan itu mencapai Rp 5 miliar per outlet atau Rp 20 miliar secara keseluruhan. Namun jika tidak dilengkapi dengan stock sparepart nilai investasinya sekitar Rp 1,5 miliar per outlet. "Setelah perusahaan pertambangan membeli Renault dalam jumlah banyak, mereka biasanya meminta supaya kita buka tempat servis dan layanan purnajual di kawasan tambannya," terangnya.
Managing Director Renault Trucks Indonesia, Jacques Michel, mengatakan pihaknya saat ini belum bisa melakukan investasi untuk penjualan sendiri karena pangsa pasar yang relative kecil. Investasi yang dilakukan baru sebatas sumber daya manusia yaitu 45 karyawan berspesifikasi tinggi yang bekerjasama dengan IMAS. "Tetapi penjualan 200 unit tahun lalu dan tahun ini akan jadi 300 unit adalah yang terbesar di Asia. Indonesia adalah pasar terbesar kami di Asia," ungkapnya.
Sejauh ini, kata Jacques, truk Renault yang dengan banderol sekitar Rp 1,8 miliar per unit itu masih dikirim langsung dari pusat produksi di Lyon, Perancis. Kapasitas pabrik truk Renault di sana 40 ribu unit per tahun atau berkurang drastis dari 70 ribu unit sebelum krisis di Eropa beberapa waktu lalu. (gen)