Pasca Tawuran, Dua SMK Islah
Sabtu, 06 Oktober 2012 – 09:55 WIB
Sekretaris Dindikpora Kabupaten Tegal, Drs H Edi Budiyanto MPd, meminta, apabila ada siswa yang diketahui sebagai provokator tawuran, pihak sekolah harus tegas mengeksekusinya. Artinya, sekolah harus berani mengeluarkan siswa tersebut, sebelum menjalar ke siswa-siswa lainnya. Pihak sekolah tak perlu takut dengan kurangnya animo masyarakat terhadap sekolah tersebut. Justru jika pihak sekolah berani memberikan sanksi itu, sekolah akan diminati para orang tua siswa.
"Sekolah harus bisa menginventarisasi bagi siswa yang hobby tawuran. Undang saja orangtuanya sekaligus siswa untuk diberi pengarahan tegas. Mereka diberikan sanksi dengan ancaman dipecat dari sekolah apabila melanggar komitmen yang ada," kata Edi tegas.
Bagi siswa yang berpotensi ke arah tawuran, lanjut Edi, sekolah harus sering memberikan pengarahan khusus. Berikan masukan apa arti dari tawuran dan sisi negatifnya. Pengurus OSIS juga harus dilibatkan dalam memberikan binaan kepada siswa-siswa tersebut. Menurutnya, sebagai langkah awal dalam persoalan ini, siswa dari kedua sekolah tersebut harus secepatnya dipertemukan sekaligus menggelar kegiatan.