Pasokan Listrik Terjamin, PT Cerindo Fokus Membangun Smelter
Sedangkan Direktur Bisnis Regional Sulawesi PLN Syamsul Huda mengatakan Smelter membutuhkan pasokan listrik dalam jumlah besar dan andal. “Karena itu, kami mengucapkan selamat kepada pelanggan-pelanggan industri yang melaksanakan penanda tanganan MoU, SPJBTL, dan Energize pada hari ini," ujar Syamsul.
Untuk menunjang hal itu, menurut Huda, PLN telah menambah daya listrik 739 MW dari pembangkit yang beroperasi melalui program pembangunan pembangkit 35.000 MW untuk pemenuhan listrik. Penambahan ini didukung oleh tambahan 1.460 MVA gardu induk dan 815 kms transmisi yang memperkuat sistem kelistrikan.
"Dengan progres pembangunan yang baik ini menjadikan Sulawesi memiliki cadangan daya yang sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan investasi di sektor industri termasuk industri smelter," tambah Huda.
Sementara General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar, Bambang Yusuf menambahkan, PT Ceria Nugraha Indotama (Cerindo) merupakan pelanggan Premium Platinum PLN terbesar di Indonesia bagian Timur dengan total daya sebesar 350 Juta VA yang disuplay dari tegangan tinggi sebesar 150.000 volt.
Dia menjelaskan, realisasi daya ini akan berlangsung dalam tiga tahapan. Untuk tahap awal yang direalisasikan sebesar 118 juta VA yang akan dimulai pada bulan Januari tahun 2020.
Tahap kedua pada bulan Juni 2020 sebesar 100 juta VA, tahap ketiga pada bulan Juni 2021 sebesar 150 juta VA.
Menurut Bambang, PT Cerindo ini akan menjadi prioritas mendapat jaminan kontinuitas pasokan listrik tanpa padam dan akan dapat kompensasi jika mengalami pemadaman di luar rencana.
"Ini langkah PT Cerindo menciptakan Indonesia Raya. PLN berkomitmen penuh untuk mendukung industri skala nasional yang dibangun oleh PT Ceria demi menunjang pertumbuhan ekonomi di daerah dan nasional,” imbuh Bambang.(jpnn)