Pastikan Kasus Aceh tak Terkait Teror Pemilu
jpnn.com - JAKARTA -- Mabes Polri memastikan kasus tewasnya Aiptu Toni usai menembak dua warga di Jembatan Gampong, Anuek Galong, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (13/3) malam tidak terkait dengan teror menjelang pemilihan umum.
"Itu tidak terkait dengan masalah teror," tegas Wakapolri Komjen Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jumat (14/3).
Ia menjelaskan, masalah itu tidak ada kaitannya dengan kasus-kasus bernuansa politis yang terjadi di Aceh belakangan ini. "Tidak ada kaitannya ya. Waktunya memang dekat pemilu. Tapi kaitannya pemilu tidak ada," kata Badrodin.
Bekas Kepala Badan Pemelihara Keamanan Mabes Polri ini menjelaskan yang terjadi di Aceh kemarin malam itu dikarenakan permasalahan lain.
"Itu masalah (saat) bersama-sama di satu tempat, kemudian saling ribut karena mungkin yang satu ada pengaruh minuman keras sehingga terjadi tembak," kata Badrodin.
Alumnus Akademi Kepolisian 1984, itu memastikan sudah mendapatkan laporan terkait persoalan ini. "Kan kita dapat keterangan dari sana bahwa itu tadinya minum sama-sama, saling bersinggung, menembak," ungkapnya.
Seperti ramai diberitakan sebelumnya, Aiptu Toni tewas setelah terlibat pertengkaran saat pesta minuman keras di Desa Titi Aneuk Galong, Kecamatan Montasik, Aceh Besar, Kamis (13/3), sekitar pukul 22.10 WIB.
Saat itu, Toni pesta minuman keras jenis tuak bersama Syahrial (35) dan Baihaqi (40) yang merupakan warga sipil. Mereka terlibat pertengkaran.