Pastikan Penyaluran Banpres Cepat & Tepat, Pejabat Kemensos Turun Langsung ke Lapangan
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) berupaya memastikan distribusi paket sembako bantuan presiden (banpres) di DKI berjalan lancar dan tepat sasaran. Untuk itu pula Kemensos mengerahkan seluruh jajarannnya dalam pendistribusian bantuan di masa pandemi penyakit virus corona 2019 (COVID-19) tersebut.
Menteri Sosial Juliari P. Batubara beserta pejabat teras Kemensos pun ikut turun ke sejumlah titik distribusi bantuan. Masing-masing pejabat mengecek dan mendistribusikan ke sejumlah titik, Minggu (3/5).
Sekretaris Jenderal Kemensos Hartono Laras bergerak ke RW 06 Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Adapun para direktur jenderal, inspektur jenderal, kepala badan, dan staf ahli Mensos juga mengawal distribusi bantuan di lokasi yang telah ditentukan.
“Hari ini, seluruh jajaran di Kemensos turun memastikan memastikan distribusi Bansos Sembako Presiden di DKI Jakarta berjalan lancar. Ini merupakan distribusi Bansos Sembako bantuan Presiden Tahap I. Dan akan ada bantuan tahap berikutnya,” kata Mensos di sela-sela kunjungannya ke titik distribusi bantuan di Jakarta.
Mensos dalam kesempatan itu juga menyerap berbagai informasi dan masukan. Salah satunya adalah masukan tentang daftar penerima bantuan sosial (bansos) sembako dari Presiden RI di DKI Jakarta yang sama dengan data Kemensos. Akibatnya, beberapa penerima memperoleh bansos ganda.
“Saya akan berbicara dengan Gubernur DKI, karena rencana awalnya kan data itu tidak sama. Data dari pemda yang diberikan kepada kami adalah warga yang benar-benar baru. Yang belum pernah terima bantuan sembako sama sekali,” kata Mensos.
Bila ternyata sasaran bantuan sembako Kemensos sama dengan data Pemprov DKI, kata Mensos, distribusi bantuan tetap dilanjutkan. “Kan tidak mungkin, paket bansos sembako yang sudah ada sekarang ditahan menunggu data baru dari pemda. Jadi tetap disalurkan kepada masyarakat,” katanya.
Oleh karena itu, Mensos sangat berharap kepada para lurah dan ketua RT/RW setempat. Dengan kepemimpinan dan kewibawaan, para lurah dan ketua RT/RW diharapkan bisa melakukan pendekatan persuasif.