Pastor Gregorius Soetomo: Kalau Ramadan, Saya Diajak Berbuka Puasa Bersama
jpnn.com - Pastor Gregorius Soetomo SJ telah menuntaskan studi S-3 bidang pengkajian Islam di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, akhir Mei lalu, dengan predikat cum laude. Bagi dia, perdamaian dan dialog damai lintas agama merupakan cita-cita mulia.
GLANDY BURNAMA, Jakarta
Damai. Kata itu menggambarkan suasana kediaman Greg –sapaan akrab Gregorius Soetomo SJ– di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Bangunan tua peninggalan Belanda tersebut milik ordo Serikat Jesus (SJ) yang juga menjadi asrama para frater (calon pastor) binaan Greg. Pohon trembesi dan tanaman perdu di pekarangan menambah suasana nyaman dan asri.
Greg menyambut Jawa Pos dengan senyum hangat kebapakan dan tutur kata yang lembut. ”Selamat siang, mari masuk,” ujarnya Sabtu siang (17/6).
Pria asal Purwokerto itu lantas mengajak berbincang di ruang makan. Greg menceritakan perihal pendidikan tingginya dalam bidang pengkajian Islam.
Sebagai rohaniwan, dia harus mengikuti kebijakan gereja Katolik. Yakni, membangun relasi dan menjangkau kaum yang berbeda iman atau agama.
”Pemuka maupun anggota gereja Katolik sebisa mungkin bekerja sama dan hidup berdampingan dengan umat agama lain,” kata pria yang punya hobi nonton film itu.