Pasukan TNI Memperketat Jalan Tikus di Perbatasan RI - Malaysia
jpnn.com, PONTIANAK - Pasukan TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI - Malaysia Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti memperketat pengawasan di jalan tidak resmi atau jalan tikus di wilayah batas negara di Kalimantan Barat (Kalbar).
Pengetatan pengawasan dan pengamanan di jalan tikus itu dilakukan untuk mencegah berbagai kejahatan, termasuk lalu lintas pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal.
“Menjelang Lebaran ini, terjadi peningkatan pelanggaran pelintas batas negara dari para PMI ilegal menggunakan jalur ilegal, terutama di Jalur Inspeksi Patroli Perbatasan (JIPP) sektor kanan dan kiri di PLBN Entikong,” kata Perwira Penerangan (Papen) Satgas Pamtas Yonif Makanis 643/Wns Kapten Chk Indra Ismana di Entikong, Sanggau, Kalbar, Selasa (26/4).
Dia mengatakan selama Satgas Pamtas 643/Wanara Sakti bertugas, banyak menemukan kasus pelanggaran pelintas batas secara ilegal. Kasus itu merupakan urutan nomor satu aktivitas ilegal di perbatasan RI - Malaysia.
"Selama bertugas banyak sekali kami temui pelintas batas ilegal di jalur tikus tersebut, apalagi ketika PLBN Entikong ini belum dibuka. Mereka yang masuk secara ilegal ini untuk proses selanjutnya kami serahkan ke pihak Imigrasi, sementara barang bawaannya diserahkan ke pihak Bea Cukai," katanya.
Selain pelanggaran pelintas batas, lanjut dia, Satgas Pamtas 643/Wns juga beberapa kali berhasil menggagalkan usaha penyeludupan narkoba asal Malaysia.
"Satu bulan lalu kami berhasil menggagalkan upaya seorang PMI menyelundupkan narkoba jenis ekstasi sebanyak 495 butir di wilayah Pos Pangah, Kecamatan Entikong," ujarnya.
Kemudian, lanjutnya, untuk wilayah PLBN Entikong, Satgas Pamtas 643/Wns juga telah dua kali menggagalkan upaya penyeludupan narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 1,3 gram. dan narkoba jenis ekstasi.