Pasuruan jadi Markas Leopard
jpnn.com - JAKARTA - TNI AD melakukan sejumlah persiapan untuk menyambut tambahan alutsista kelas berat main battle tank (MBT) Leopard yang akan didatangkan tahun ini.
Persiapan itu adalah garasi beserta SDM yang akan mengoperasikannya. Salah satu lokasi garasi leopard tersebut ada di Pasuruan, Jatim.
Rencananya, tank bikinan Jerman seberat 62 ton itu akan bermarkas di Batalyon Kavaleri 8 (Yonkav 8) Divisi 2 Kostrad Pasuruan.
"Tank Leopard yang akan ditempatkan di Satuan Yonkav 8 ini sekitar 40 unit," ujar Menteri pertahanan Purnomo Yusgiantoro dalam siaran pers yang diterima Jawa Pos.
Menurut Menhan, garasi beserta sarana pendukung di Yonkav 8 sudah tersedia sehingga Leopard bisa langsung masuk. Sedikitnya ada 33 garasi khusus di Yonkav 8 yang telah siap 100 persen. Masing-masing garasi dapat menahan beban sekitar 70 ton.
Untuk dukungan SDM, Yonkav 8 telah menyiapkan sejumlah personel terlatih. Di antaranya, 60 komandan kendaraan, 60 pengemudi, 41 penembak, dan 41 loader. Mereka akan didukung 24 orang teknisi. Terdiri dari teknisi mesin 8 orang, teknisi alat komunikasi 8 orang, dan teknisi senjata 8 orang.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan jika pihaknya saat ini sedang menyiapkan lahan untuk latihan leopard tersebut. terutama, untuk latihan manuver dan menembak. Lahan untuk latihan itu tentunya berbeda dengan lokasi latihan militer umumnya karena akan dilewati kendaraan tempur kelas berat.
"Itu yang sedang kami pikirkan. Kalau tidak (representatif) nanti bisa mengganggu lalu lintas atau lingkungan sekitarnya," ujarnya.
Meski begitu, secara umum Yonkav 8 dinilai sudah siap untuk menampung tank Leopard yang dijadwalkan tiba sebelum Agustus tahun ini.
Sebelumnya, KSAD Jenderal Budiman mengumumkan jika kesatuannya akan memborong alutsista tahun ini. Di antaranya adalah 52 unit main battle tank (MBT) Leopard 2A4 Revolution baru. Kemudian, tahun depan masih ada 71 MBT lagi yang didatangkan.
Selain itu, TNI AD juga membeli 81 rudal anti serangan udara, serta meriam Caesar 155 mm dan Multi Launcher Rocket System (MLRS) masing-masing dua batalyon. Aksi borong berlanjut dengan pembelian sejumlah helikopter, seperti Eurocopter Fennec 12 unit dan Bell Helicopter 16 unit. "Apache juga akan didatangkan tapi tahun 2017," lanjutnya. (byu)