Pasutri Disekap Perampok Bersebo
Senin, 06 Februari 2012 – 09:53 WIB

Setelah itu tangan diikat, mulut disumpal kain, dan tubuh dibungkus kain seprai. ”Tapi anakku yang kecil idak diikat. Sudah mengikat kami, bekap mulut dengan kain dan diselimuti kain kasur, perampok itu bungkusi isi warung. Terus pergi sambil membawa sepeda motor,” urai Rahmayani, warga Desa Muara Saling, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.
Ditambahkan Marsudi, pelaku menyatroni warung makan milik mereka, yang berlokasi dekat PT Lawang Indah Pratama, Minggu (5/2) sekitar pukul 01.30 WIB. ”Warung kami memang tidak ada pintunya, saat kami sedang tidur bertiga di kelambu dalam warung, tiba-tiba datang empat orang memakai topeng, hanya bisa terlihat matanya saja. Salah satu dari mereka, langsung menodongkan pisau ke leher saya,” ujarnya.
Kemudian, pelaku mengambil uang Rp7 juta yang berada di bawah kasur tempat tidur, membuat istri Marsudi, Rahmayani (26) terbangun dengan anaknya yang kecil. ”Melihat ada perampok, saya sempat teriak minta tolong. Namun salah satu perampok memukul pelipis kiri mata saya sebanyak tuga kali sambil mengatakan kalau jangan berteriak,” timpal Rahmayani.