Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Patriot Bercincin

Oleh Dahlan Iskan

Sabtu, 18 Mei 2019 – 04:40 WIB
 Patriot Bercincin - JPNN.COM
Dahlan Iskan.

Sebenarnya dua anak Mahatma Gandhi sudah mengajukan commutation. Agar Godse dimaafkan. Atau dijatuhi hukuman yang lebih ringan.

Namun Presiden India saat itu, Jawaharlal Nehru, menolak commutation itu. Hukuman mati itu pun dilaksanakan tanggal 15 Nopember 1949. Dengan cara digantung. Di penjara Ambala, Punjab. Sekarang termasuk negara bagian Haryana. Satu jam dari Delhi.

Godse lahir di Pune, tidak jauh dari Mumbai. Ketika di SMA ia putus sekolah. Pilih jadi aktivis. Termasuk aktivis agama.

Ia pilih bergabung ke organisasi keagamaan radikal: Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS). Baca juga: Sayap RSS

Godse membaca banyak sekali buku. Yang berat-berat. Dari penulis-penulis dunia.

Ia pelajari juga Marxisme. Dan ia juga mengagumi ajaran Mahatma Gandhi. Ahimsa. Gerakan perlawanan dengan diam. Tanpa kekerasan.

Lama-lama Godse merasa ada yang ganjil. Ajaran Gandhi itu tidak cocok dengan lingkungan yang lagi bergejolak. Ketidakadilan tidak cukup dilawan dengan diam. Kekerasan harus dilawan kekerasan.

Puncaknya terjadi saat perjuangan Gandhi berhasil. Penjajah Inggris akhirnya setuju: memerdekakan India.

Pemilu di India berlangsung tujuh minggu. Akan terlalu lelah kalau pencoblosannya serentak dalam satu hari. Bisa-bisa ribuan KPPS yang meninggal dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close