Paus Fransiskus Bilang, Obama Peduli Lingkungan Hidup
jpnn.com - WASHINGTON - Paus Fransiskus tiba di Amerika Serikat (AS), tepatnya di Pangkalan Udara Andrews, Negara Bagian Maryland, Selasa waktu setempat (22/9). Dalam lawatan perdananya ke Negeri Paman Sam itu, Paus akan singgah selama enam hari. Dia berencana mengunjungi Kota Washington, Kota New York, dan Kota Philadelphia.
Begitu turun dari pesawat, Paus langsung disambut hamparan karpet merah. Presiden Barack Obama dan Ibu Negara Michelle Obama sudah menanti di ujung karpet. Setelah bersalaman, dua tokoh dunia itu berbincang dan berbagi tawa sebentar. Selanjutnya, Paus dan rombongan beristirahat di Apostolic Nunciature alias kantor diplomatik Vatikan di Washington.
Kemarin (23/9) Paus dijadwalkan kembali bertemu dengan Obama. Kali ini dalam atmosfer yang lebih resmi sebagai sesama kepala negara. Namun, sebelum ke Oval Office, bapa suci umat Katolik itu lebih dulu menyapa sekitar 15.000 orang yang berkumpul di sisi selatan Gedung Putih. ''Beliau bukan sekadar Paus. Beliau adalah Paus yang keren,'' kata Kimberly Johnson, mahasiswa kedokteran berusia 27 tahun.
Sejak pukul 04.00 waktu setempat, petugas keamanan telah membuka gerbang Gedung Putih. Khususnya akses menuju halaman sebelah selatan. Ribuan orang yang sudah antre pun langsung berbondong-bondong masuk. Sekitar pukul 09.00 waktu setempat, Paus yang menumpang Fiat 500L hitam tiba di Gedung Putih. Sorak-sorai dan tepuk tangan menyambut rohaniwan 78 tahun tersebut.
Di hadapan massa yang tidak semuanya beragama Katolik itu, Paus berbicara tentang perubahan iklim. Tokoh yang terlahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio itu menyebut perubahan iklim sebagai masalah yang sangat besar dan harus segera diselesaikan. ''Kita tidak bisa membiarkan masalah ini terbengkalai sampai generasi berikutnya,'' jelas pria asal Argentina tersebut.
Paus juga memuji Obama yang peduli terhadap lingkungan hidup selama menjadi orang nomor satu Gedung Putih. Obama dan Michelle yang mendampingi paus dalam balutan pakaian serbahitam pun tersenyum. Dalam kesempatan itu, dia mengimbau masyarakat AS untuk meminimalkan polusi udara. Dia mendesak mereka untuk segera beraksi selama masih ada waktu.
Sebelum melangsungkan pertemuan tertutup dengan Obama di Oval Office, paus sempat mengadakan jumpa pers bersama dengan presiden kulit hitam pertama AS tersebut. Secara bergantian, mereka berpidato. Kemarin Obama berterima kasih kepada paus karena ikut mendukung normalisasi hubungan AS dan Kuba. Bahkan, sebelum ke AS, paus lebih dulu singgah ke Kuba dan bertemu Fidel Castro. (AP/AFP/hep/c15/ami)