Pawai Budaya Banyuwangi Sepi Penonton
Minggu, 20 Desember 2009 – 12:00 WIB
BANYUWANGI - Pawai Budaya memang bisa menjadi tontonan yang menarik. Tetapi, bagaimana jika pawai budaya seperti ini digelar di kota kecil, bahkan sempat melitas di tengah sawah? Sejumlah peserta pawai Pelangi Budaya yang diselenggarakan di Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi mengeluh dengan sumpah serapah. Disamping pawai itu sepi penonton, jalur yang dilalui pun terasa panjang. Meski sebenarnya hanya sepanjang 3,5 kilometer.
"Kalau di kota, 3,5 kilometer terasa pendek, karena penontonnya banyak. Kalau ini, sudah dikampung, masih melalui jalur tengah sawah lagi," keluh Wiwied, salah seorang peserta pawai itu.
Pantauan Wartawan Radar Banyuwangi, di sepanjang jalan Desa Blimbingsari menuju Lapter, ada tujuh tenda yang mempertontonkan tradisi Banyuwangi. Ada angklung caruk, angkluk paglak, dan musik tradisional lainnya.
Memasuki pintu gerbang lapter, seluruh warga harus memarkir kendaraannya di luar areal lapter. Dan mereka harus berjalan kaki menuju lokasi start.