PB HMI Gelar Doa Bersama untuk Keselamatan Mantan Ketum Mulyadi P Tamsir
jpnn.com, JAKARTA - Pejabat sementara (Pjs) Ketum PB HMI Arya Kharisma mengonfirmasi bahwa sampai malam ini, nomor telepon dan WhatsApp Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) 2016-2018, Mulyadi P Tamsir, tak bisa dihubungi.
Dia menjadi salah satu manifes penumpang di dalam Pesawat Sriwijaya Air dengan kode SJY 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sore.
Untuk mendoakan keselamatan dari mantan Ketum PB HMI 2016-2018 itu, fungsionaris PB HMI 2018-2020 menggelar doa bersama malam ini.
"Diberitahukan kepada seluruh kawan-kawan Fungsionaris PB HMI Periode 2018-2020 yang ada di sekitar Sekretariat PB HMI dan yang dapat hadir agar hadir dalam Doa bersama untuk Kakanda Mulyadi P.Tamsir, Istri serta keluarga agar diberi perlindungan dan pertolongan oleh Allah SWT dalam hilangnya Pesawat Sriwijaya Air hari ini" bunyi pesan singkat dari Sekjen PB HMI Taufan Ikhsan Tuarita.
Doa bersama itu digelar langsung malam ini di Seketariat PB HMI, lantai 4, pada pukul 22.00 WIB.
"Kami sedang mempersiapkan doa bersama di sekretariat PB HMI, di Jalan Sultan Agung. Mudah-mudahan ada kabar baik," terang fungsionaris PB HMI Windy Gabara.
Sebelumnya, dalam manifes penumpang Sriwijaya Air tercantum nama Mulyadi, merujuk kepada Mulyadi P Tamsir, serta istrinya, Makrufatul Yeti Srianingsih. Keduanya, merupakan pasangan pengantin baru.
Dari undangan undangan pernikahan keduanya yang didapatkan JPNN, Mulyadi-Makrufatul menikah di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada 20 November 2020 lalu. Artinya, usia pernikahan Mulyadi-Makrufatul memasuki 50 hari pada Sabtu ini.