Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

PBNU dan Pagar Nusa Gemakan Islam Nusantara hingga Malaysia

Senin, 25 September 2017 – 17:13 WIB
PBNU dan Pagar Nusa Gemakan Islam Nusantara hingga Malaysia - JPNN.COM
Nahdatul Ulama. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj makin getol mengampanyekan Islam Nusantara. Bahkan, ulama asal Cirebon yang pernah menimba ilmu di Universitas Umm al-Qura Mekah itu menggemakan Islam Nusantara hingga Malaysia.

Kiai Said berada di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (24/9) dalam rangka menghadiri Sambutan Maal Hijrah 1439 H. Acara itu juga dihadiri oleh Atase Dubes RI untuk Malaysia Agus Badrul Jamal, Ketua Umum Pagar Nusa M Nabil Haroen, dan Ketua Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Malaysia KH Lazib.

Dalam kesempatan itu Kiai Said berpesan kepada muslim Malaysia dan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di negeri jiran itu untuk aktif menjaga perdamaian. Menurutnya, umat Islam harus mencegah pembunuhan terhadap warga Rohingya di Myanmar.

"Saat ini, tantangan perdamaian sangat besar. Kasus yang terjadi di Myanmar harus menjadi perhatian kita. Bagaimana kita mencegah pembunuhan manusia, itu tidak dibenarkan atas nama apa pun," ujarnya.

Lebih lanjut Kiai Said juga membeber upaya NU dalam menciptakan perdamaian di Negara Bagian Rakhine, Myanmar yang dihuni etnis muslim Rohingya. NU, kata dia, bersama pemerintah Indonesia bergerak cepat untuk menginisiasi perdamaian.

"PBNU juga mengirim delegasi untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan," terang Kiai Said.

Sementara Ketua Umum PP Pagar Nusa M. Nabil Haroen menyerukan ajakan kepada warga muslim di Malaysia untuk menjaga persaudaraan. "Jangan sampai kita tercerai berai karena konflik. Untuk itu, gerakan radikal harus kita antisipasi dengan kesiapan fisik, mental, spiritual dan pengetahuan," jelas Nabil.

Nabil berharap agar isu geo-politik dan geo-strategis di Asia Tenggara, di antaranya sengketa Laut China Selatan dan konflik di Myanmar bisa disikapi secara jernih. Sebab, kesalahan bertindak justru bisa menciptakan konflik baru.

Kiai Said Aqil berpesan kepada muslim Malaysia dan warga negara Indonesia yang tinggal di negeri jiran itu untuk aktif menjaga perdamaian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News