Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

PD-Golkar Naik, PPP-PKB Anjlok

Hasil Riset LSI pada September-Oktober

Jumat, 15 Oktober 2010 – 06:23 WIB
PD-Golkar Naik, PPP-PKB Anjlok - JPNN.COM
Namun, tambah dia, potensi tersebut tetap ada dilihat dari sejarah partai yang memang memiliki tingkat kelembagaan kukuh hingga ke daerah. "Selain itu, ada faktor ketua umum. Popularitas SBY maupun Megawati sudah tingkat optimum, sedangkan Ical (Aburizal Bakrie, Red) belum optimum. Jika bisa dinaikkan, suara partai mungkin juga bisa terdongkrak naik," paparnya.

Di survei LSI kali ini juga terekam bahwa mayoritas publik (73,8 persen) menganggap jumlah partai yang ada sekarang terlalu banyak. Hanya sekitar 7,9 persen yang menganggap jumlah partai cukup sedikit, sedikit, dan terlalu sedikit.

Selanjutnya, 59,8 persen pemilih berharap jumlah partai tak lebih dari lima. Di bagian lain, agar sistem kepartaian menjadi lebih sederhana, mayoritas (82,4 persen) ingin ada pembatasan sistematis yang dibenarkan nilai demokrasi. "Kalau sentimen publik itu dijadikan sandaran membangun sistem kepartaian baru, jumlah partai dipastikan berkurang drastis," ujar Barkah. Saat ini berkembang keinginan kuat di internal parlemen untuk menerapkan parliamentary threshold (ambang batas kursi di parlemen) setidaknya 5 persen.

Sesuai hasil survei, jika aturan tersebut diterapkan, hanya lima partai yang bertahan. Hanya dua partai menengah yang lolos, yakni PKS dan PAN. Dua partai itu di luar Demokrat, Golkar, dan PDIP. "Empat partai lain, untuk sementara, harus rela meninggalkan gelanggang," ujarnya. Survei yang dilaksanakan akhir September sampai awal Oktober 2010 itu melibatkan 1.000 responden yang berasal dari 33 provinsi. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan sistem multistage random sampling. Margin of error plus minus 3,2 persen.

JAKARTA - Polarisasi dukungan publik terhadap partai politik (parpol) makin nyata. Hasil riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny J.A.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA