Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

PDI Jazuli

Jumat, 12 November 2021 – 06:06 WIB
PDI Jazuli - JPNN.COM
Dahlan Iskan bersama KH Imam Jazuli Lc MA (berdiri di tengah), Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon. Foto: disway.id

jpnn.com - PUN ketika saya ke sana. Kaus dalam putih yang dipakainya. Dikombinasikan dengan sarung. Dan kopiah.

Saya menemuinya lewat jalan desa yang sangat sempit. Agak becek. Kaki Gunung Ciremai, tenggara Cirebon, memang lagi hujan Selasa sore lalu.

Di situlah pesantren hebat ini berada. Dengan nama yang tidak memakai bahasa Arab: Bina Insan Mulia.

Baca Juga:

Saya pernah melihat kiai muda ini di video: Imam Jazuli. Juga pakai kaus dalam berlengan, padahal saat itu  ia menemui seorang menteri.

Bagi saya, penampilan Kiai Jazuli yang seperti itu sebagai lambang keterbukaan dan pembebasan. Itu lebih terlihat nyata setelah saya mendengarkan lebih banyak penjelasannya.

Tentu saya pernah bertemu Kiai Jazuli yang tidak seperti itu: ketika sama-sama di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), di Jakarta.

Baca Juga:

Di pesantrennya itu, seminggu sekali, Kiai Jazuli memberikan kebebasan berpakaian pada santrinya: boleh pakai pakaian santai, termasuk pakai celana jeans.

Pun bagi yang wanita. Juga boleh tidak berkopiah. Boleh bernyanyi-nyanyi, bahkan sebelum Covid, sesekali diajak menonton bareng ke bioskop.

Kiai Jazuli kurang sepaham dengan ulama muda NU yang lagi ngetop sekarang: Gus Baha. Yang dari Rembang itu. Yang ia anggap terlalu berorientasi ke hukum agama masa lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News